Translate

Wednesday, December 7, 2011

4 Hal Wajib Tahu Soal Orgasme


Kepuasan bercinta atau orgasme memang selalu jadi bahasan menarik dan banyak fakta yang belum diketahui. Tak heran kalau banyak ilmuwan meneliti soal orgasme pada wanita, demi mendapatkan fakta-fakta akurat.

Seperti yang dilakukan tiga peneliti, yaitu Barry R. Komisaruk, seorang ahli syaraf, Carlos Beyer-Flores, seorang ahli endokrin, dan  Beverly Whipple, seksolog. Mereka mengungkap secara detail fakta seputar orgasme dalam buku 'In The Science of Orgasm'. 

Ada empat fakta hasil penelitian mereka seputar orgasme yang wajib Anda tahu. Penasaran? Berikut faktanya, seperti dilansir dari Oprah.com

1. Tak mudah
 mendapatkan orgasme
Sebagian besar wanita membutuhkan rangsangan sekitar 20 menit baik melalui klitoris ataupun G-spot, sebelum mencapai orgasme. Namun, diperkirakan 24 hingga 37 persen wanita tak bisa mencapai orgasme. Merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, gangguan emosi, konsumsi obat tertentu, dan menopause dapat membuatnya semakin buruk.

2. Butuh bantuan
Ada beberapa hal yang bisa dimanfaatkan untuk membantu wanita mencapai orgasme. Antara lain, terapi perilaku kognitif, terapi hormon, konsumsi ginkgo biloba atau suplemen tertentu yang terbukti bisa meningkatkan kepuasan seksual.

3. Meningkatkan kemungkinan hamil

Beberapa penelitian percaya bahwa mencapai orgasme saat berhubungan seks, meningkatkan kemungkinan pembuahan. Teorinya adalah oksitosin, hormon yang dirilis di tingkat puncak selama orgasme, menyebabkan rahim berkontraksi yang 'membujuk' sperma menuju sel telur.

4. Mengurangi rasa sakit

Studi menunjukkan bahwa orgasme dapat mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit. Termasuk, meringankan kram perut saat menstruasi dan mengurangi tingkat stres karena lonjakan hormon oksitosin dan dopamin.
VIVAnews

Friday, December 2, 2011

sex partner gue sampai sekarang bermacam2


Date
: 11 Nov 2011 09:00
Category
: cerita dewasa
Author
: Madha
Hits
: 1/27

gue takut kedengeran aja sama teman2 kos wanita yang diseblahnya… trus dia minta untuk ganti posisi, dan pas gue cabut big john gue dari pussny…suaranya…. ppfffttt…….. (dalam hati gue , what the hell)….trus dia nungging
dan dia minta gue masukin dari belakang…gue sehh iya aja karena emang gue ga tau sebelumny mengenai2 gaya2… oughhh pas gue masukin dr belakang(gue baru tau kalau itu ternyata doggy style) …OMG… sensasinya itu lebih enak dr yang
sebelumnya….dan kali ini bunyinya
parah lbih dr tadi…. plok…plok… plokk…pfftsss…………
pffftsss….plok plok… bleeesss… bleeeessss…..
and Jenny trus bilang harder… sayang harder…..I am comming……..i am comming…sambil dia teriak tapi dia menutup mulutnya pakae bantal…dan gue sendiri merasakan ada sensasi yang geli dan merasakan kalau gue mau keluar….. dan gue lansgung buru22 cabut dan keluarin semuanya di pantantnya dia dalam kondisi nungging. ughhh
sensasi yang luar biasa……gue sama dia akhirnya jatuh ke kasurnya berpelukan ma dia…. Dan dia tanya, gimana rasanya seks pertama kali ? sambil ketawa…hahahaha dan gue bilang….enakk juga….dan pada malem itu lah perjaka gue diambil oleh cewe yang jauh lebih tua dibanding gue…. sesudah malem itu, Jenny suka mengajarkan gue gaya2 baru dan dia lah yang menjdai “mentor” gue saat itu …di kamar gue dan di kamar dia…dan itu mungkin salah satu gue sampai saat ini tertarik sama wanita yang older than me …hahahaha…well walupun sparing
sex partner gue sampai sekarang bermacam2…dari yang tante2 sampe anak kantoran dan abege…and semuany gue lakukan berdasarkan suka sama suka…sampai gue haru pindah balik ke Jakarta and sampai sekarang belum pernah ketemu lagi sama dia.

SEX ketika mengikuti ujian PNS


Date
: 11 Nov 2011 09:08
Category
: cerita dewasa
Author
: Madha
Hits
: 1/15


panas yang kuceritakan ini adalah pengalaman berharga bagiku, bahkan sulit mendapatkan cerita sex yang semacam ini, hal ini diawali ketika aku berencana mengikuti ujian PNS atau CPNS yang diselenggarakan di kotaku, aku mendengar kabar dari temanku bahwa disebuah daerah ada seorang dukun yang bisa menolong aku untuk bisa lebih hoki dalam ujian nanti, dan disitulah cerita ini berawal, ok langsung saja, begini cerita panas nya. Malam itu gw sendirian pergi mencari rumah dukun itu. Setelah
sempat muter-muter nanya sana-sini, akhirnya gw tiba di sebuah rumah sederhana yang nyaris tidak terlihat dari jalan raya. Halamannya yang luas dan tertutup rimbunnya pohon- pohon mangga membuat suasana menjadi sejuk dan tenang. Setelah beberapa kali mengetuk pintu, seorang wanita setengah baya dengan senyum ramahnya membukakan pintu. “Permisi, apa benar ini rumahnya
Mbak Ayik ( nama samaran juga )
?” tanya kemudian. “Oh iya, saya sendiri. Silakan masuk, Pak!” Setelah dipersilakan duduk, tanpa basa- basi gw segera memperkenalkan diri dan langsung mengutarakan maksud kedatanganku. “Ooo, jadi Pak Andika ini juga pengen jadi PNS tohhhh?” “Iya Mbak! Saya juga sudah membawa sebotol madu murni sebagai syarat, seperti yang dikatakan teman saya.” Gw menyodorkan satu botol madu murni kepada Mbak Ayik . “Kalau begitu, silakan Pak Andika
ikut saya ke dalam!” Mbak Ayik beranjak dari duduknya sambil membawa botol madu yang gw berikan tadi. Beliau berjalan menuju ke sebuah kamar di ujung ruangan. Dari belakang gw membuntutinya sambil memperhatikan gerakan pantat montoknya yang membuatku menelan ludah. Sesampainya di dalam ruangan yang redup itu, Mbak Ayik menutup pintu dan menyuruhku membuka pakaianku. “Maaf ya Pak Pak ! Tolong pakaiannya di lepas dan silakan berbaring di ranjang itu! Kita akan segera memulai ritualnya!”
“Semuanya, Mbak?” tanyaku malu-malu. Mbak Ayik tersenyum, “Pak Andika gak usah malu. Anggap saja saya tidak ada. Toh ini kan juga demi cita-cita Pak Andika !” Mbak Ayik benar, pikirku. Lagi pula gw sudah terlanjur datang ke sini, jadi gw tidak perlu malu lagi.
Sementara Mbak Ayik menyiapkan kelengkapan ritual, gw segera menanggalkan semua busanaku kemudian berbaring di atas ranjang yang tidak terlalu empuk itu. Beberapa saat kemudian, dengan sebotol madu di tangannya, Mbak Ayik datang dan duduk di sampingku. Sesaat gw sempat melihat Mbak Ayik mengamati tubuh telanjangku. Pandangannya terkesan liar, seolah tengah melihat ayam panggang yang siap untuk di santap. Dengan duduk bersimpuh di sampingku, Mbak Ayik mulai menuangkan madu murni itu ke sekujur tubuhku. Gw memejamkan mata saat tangan lembut Mbak Ayik mulai menyentuh dada gw, meratakan madu yang lengket itu ke setiap sudut tubuhku. Jemarinya yang lentik dengan lihai menari-nari, meremas-remas dada bidangku dan putingnya, dan mempermainkan bulu-bulu halus yang tumbuh di atasnya. Gw menggigit bibirku sendiri, mencoba mengendalikan aliran darahku yang bergejolak menuju ke arah pangkal paha gw. “Pak Andika sudah punya pacar?” tanya Mbak Ayik memecah keheningan.
“Eh, saya baru menikah enam bulan yang lalu, Mbak!”
“ehmmm… jadi masih pengantin baru to! Wah, lagi panas- panasnya dong, Pak !” kata Mbak Ayik meledek.
“Ah, Mbak Ayik ini bisa saja!” Tanpa sengaja tanganku menyentuh lutut Mbak Ayik ketika beliau memindahkan tanganku yang tadi menutupi kemaluanku. Gw juga sempat melirik pahanya yang sedikit tersingkap. Wah, mulus juga pahanya, pikirku. Tanganku jadi betah berlama-lama di atas paha mulus itu. Mbak Ayik membiarkannya ketika tanganku mengelusnya. Bahkan beliau malah melebarkan pahanya. Seolah memberikan tanganku peluang untuk bergerak menelusuri paha bagian dalamnya. Darahku semakin mendidih manakala dengan lincahnya jemari Mbak Ayik turun ke perutku, membelai bulu-bulu halusnya dan memijat perutku, yang keras dan liat. “Wah… badan Pak Andika kekar juga yah? Tinggi lagi. Pasti Pak Andika rajin olah raga.”
“Ya, setiap enam hari dalam seminggu, setiap pagi dan sore saya usahakan untuk olah raga meskipun hanya sejam. Biasanya sih saya rutin fitnes.”
“wahhhh.. pantesan adik Pak Andika gede!”
“Maksud Mbak Ayik , adik yang mana?” tanyaku pura-pura bodoh. “Maksud saya adik yang ini…..” kata Mbak Ayik sambil meremas kejantananku tanpa rasa canggung. Ada rasa kaget sekaligus senang dengan perlakuan Mbak Ayik . Beliau dengan lembut melumuri kejantananku dengan madu, kemudian mengocoknya pelan. “opsttt … Mbak! Enak…!” gw melenguh nikmat. Gw juga semakin berani dengan menyingkap roknya dan memilin pahanya lebih jauh lagi. Dan ternyata Mbak Ayik menanggapi positif tindakanku itu. Terbukti dengan ia sedikit mengangkat pantatnya agar gw bisa mencapai pangkal pahanya. Wow! Sekali lagi gw terkejut sekaligus senang manakala tanganku menyentuh rambut-rambut halus di antara pangkal paha Mbak Ayik . Ternyata beliau sudah tidak memakai celana dalam. Perlahan-lahan gw mulai menggosok bibir memek Mbak Ayik yang sudah basah itu dengan jariku. Mbak Ayik bertambah kelojotan dan semakin bersemangat mengocok batang kontolku. Perlahan-lahan batang kejantananku itu mulai membesar dan mengeras. Tanpa rasa jijik, Mbak Ayik mulai menjilati sisa-sisa madu yang menempel di sekitar pangkal paha gw, melumat buah zakarku, kemudian bergerak naik menyapu urat-urat kontolku yang sudah bertonjolan. “Gimana Pak Pak ? Enak kan?” tanya Mbak Ayik di sela-sela aksinya.
“Ahh… nikmat banget Mbak! Saya belum pernah merasakan senikmat ini!” Gw memang belum begitu berpengalaman dalam hal sex. Selama berhubungan dengan isteriku, kami hanya melakukan dengan cara konvensional saja. Namun kali ini Mbak Ayik memberikan pelajaran baru yang ekstrim. Ekstrim enak… Terbukti ketika Mbak Ayik dengan lembut memasukkan ujung kontolku ke mulut mungilnya, langsung saja berjuta kenikmatan menghampiriku. “ohhhhh..yeahhh nak, Mbak!” nafasku semakin memburu. gw merintih-rintih nikmat, namun Mbak Ayik masih asyik mempermainkan kontolku di dalam rongga mulutnya. Gw juga semakin berani. Kutarik roknya sampai terlepas. Bahkan Mbak Ayik juga turut melepaskan kaosnya sendiri. Gila! Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ternya Mbak Ayik masih memiliki tubuh yang bagus. Kulitnya putih mulus, Tokednya yang kencang dan montok, serta pantatnya yang bulat menggemaskan membuatku seolah ingin mengunyahnya. Oh, sungguh seksi sekali dukun ini. “wakzzz…. kontol Pak Andika memang luar biasa besarnya. Hhhmmmm…. saya memang sudah lama mendambakan kontol sebesar ini.Hhhmmm…!” dengan rakus Mbak Ayik kembali melumat
kejantananku. Kali ini beliau mengangkangi tubuhku dan menyodorkan memeknya tepat ke wajahku. Dengan naluriku, gw mendekatkan mulutku ke memek Mbak Ayik yang merekah merah. Bau harum yang keluar sangat merangsang syaraf otakku untuk menjilatnya. Perlahan-lahan kujulurkan lidahku, dan kusapu permukaan memeknya dengan lembut. “ohhhhh..yahhhhh… begitu Pak ! Jilat terus punya saya….! Oooghhh…tuhan!” Mbak Ayik bertambah semangat mempermainkan kontolku di dalam mulutnya. Sementara tangannya mengocok batang kontolku, kepalanya juga bergerak naik turun. Sesekali beliau menyedot-nyedot ujung kontolku kuat-kuat. Cukup lama kami dalam posisi ini, saling menjilat, mengulum dan mengocok kemaluan masing- masing. Berapa saat kemudian Mbak Ayik melepaskan kulumannya. “Gimana, Pak Andika Suka kan?”
tanya Mbak Ayik sambil tersenyum pada gw. Gw hanya mengangguk pelan sambil menikmati jemari Mbak Ayik yang masih memijit-mijit batang kontolku. “Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan orang yang mempunyai kontol besar mempunyai keinginan yang besar pula. Saya yakin, kali ini Pak Andika pasti akan bisa jadi Pegawai Negeri.” kata Mbak Ayik menjelaskan. “Tapi sekarang, biarkan saya bersenang-senang dulu dengan kontol Pak Andika yang besar ini!” Mbak Ayik mengambil posisi duduk di atas paha gw. Perlahan-lahan beliau meraih kejantananku dan membimbingnya menuju ke liang sugawinya yang sudah basah. Dia terlihat meringis saat ujung kontolku mulai memasuki memiawnya yang hangat. Entah karena memiaw Mbak Ayik yang sempit, ataukah karena kontolku yang besar, proses penetrasi itu berjalan dengan lambat namun nikmat. Mbak Ayik tampak susah payah berusaha agar batang kontolku bisa masuk
utuh ke dalam memiawnya. Sampai akhirnya… “Aaougghh…. aduh Pak Andika ! Gede banget kontolmu!” tubuh Mbak Ayik yang mulus tampak berkilat-kilat oleh cucuran keringatnya. Beberapa kali ia menghirup nafas dalam-dalam sambil membiarkan batang kontolku terbenam dalam rongga memeknya yang sempit. Beberapa saat kemudian Mbak Ayik mulai beraksi. Dengan kedua tangannya bertumpu pada dada bidangku, beliau mulai mengayunkan pantatnya naik- turun. “uuhhhhh… ohhhhhhhh…!” Gw mendesah-desah keenakan. Kedua tanganku memegang pinggul Mbak Ayik untuk mengatur gerakan naik- turunnya. Sesekali tanganku juga

Belum pernah gw merasakan pengalaman senikmat ini............


Date
: 11 Nov 2011 09:12
Category
: cerita dewasa
Author
: Madha
Hits
: 2/17


pinggulnya ke atas dan ke bawah. Beberapa menit kemudian, gw merasakan batang kontolku semakin mengencang dan mulai berdenyut-denyut. Gw segera mempercepat gerakanku. Kuhentak-hentakkan tubuh Mbak Ayik . Bunyi berkecipak semakin terdengar nyaring. Sampai akhirnya….. “Saya… keluar Mbak! Oogghhh…!” gw meregang nikmat bersamaan dengan menyemburnya sperma di dalam rongga kenikmatan Mbak Ayik . Seketika tubuhku lemas. Gw sudah tak mampu lagi menopang beban Mbak Ayik yang berada di atas tubuhku. Beliau ambruk menindih tubuhku sementara batang kejantananku masih tetap menancap di memeknya yang hangat. Dalam hati gw kagum dengan wanita ini. Beliau telah memberikan pengalaman baru dalam bercinta. Belum pernah gw merasakan pengalaman senikmat ini dalam berhubungan sex. “Pak Andika memang benar- benar hebat!” kata Mbak Ayik sambil membelai dan sesekali menciumi bulu-bulu halus di dadaku. “Mbak juga hebat! Belum pernah saya sepuas ini, Mbak!” Gw mengecup kening beliau dan membelai-belai rambut dan Tokednya yang terurai panjang. Tak berapa lama kemudian kami pun terlelap saling berpelukan. Entah sudah berapa lama gw terpejam, ketika gw merasakan sesuatu yang merayap di atas perutku. Sesuatu yang hangat dan lembut. Perlahan gw membuka mataku, ternyata Mbak Ayik tengah asyik menciumi, menjilati dan melumat permukaan kulit perut sixpackku. “Aahhh…, Mbak Ayik masih pengen nambah lagi?” desahku pelan. Mbak Ayik tersenyum manja, “Habis…, kontol Pak Andika guede sih! Siapa sih yang gak ketagihan ama kontol segede ini!” “Ah, Mbak Ayik ini bisa aja!” gw hanya merem melek, menikmati tangan beliau yang bermain main nakal di selangkanganku. Dengan lembut Beliau membelai kejantananku dan mengurut- urutnya dengan jempol dan telunjuknya. Terasa nikmat memang. Mbak Ayik bertambah antusias ketika batang kontolku mulai membesar dan mengeras. Dan dengan rakus, Mbak Ayik mulai menjilatinya, melumat dan mengocok kejantananku dengan mulut mungilnya. “Aaahhh…, aaahhh…, enak Mbak! Oohhh…!” gw hanya bisa mengerang keenakan. “Hhhhmmm…., Pak Andika mau yang lebih enak lagi?” tanya Mbak Ayik menggoda. “Emang ada yang lebih nikmat, Mbak?” “Coba Pak Andika berdiri!” gw menuruti perintah Mbak Ayik . Dengan kondisi tubuhku masih telanjang bulat, gw berdiri di atas ranjang. Sementara itu, Mbak Ayik yang berlutut di hadapanku tampak memandangi batang kejantananku yang sudah berdiri mengangguk- angguk. Perlahan-lahan Mbak Ayik meraihnya dan mengocoknya dengan lembut. Kukira beliau akan memasukkan batang kontolku ke dalam mulutnya, tapi ternyata tidak. Beliau ternyata malah menggosok-gosokkan batang kontolku di permukaan Tokednya yang lembut. “Oohhh…. yaaahhh! Enak banget Mbak!” “Ini masih belum seberapa, Pak ! Coba Pak Andika rasakan yang ini…” Mbak Ayik menggeser batang kontolku dan menyelipkannya di antara belahan Tokednya. “Sekarang, coba ayunkan pantat Mas Andika !” Gw menurut saja. Perlahan-lahan gw mengayunkan pantatku maju dan mundur, sementara Mbak Ayik menekan-nekan Tokednya kencang sehingga batang kontolku terasa terjepit-jepit diantara susunya yang kenyal. “Oouuhhh…! Mbak Ayik memang benar-benar pandai memanjakan pria! Ini benar-benar luar biasa, Mbak!” gw mendesah-desah nikmat. Susu Mbak Ayik yang menekan-nekan kontolku membuat diriku serasa melayang. Lama juga kami melakukan foreplay ini. Sampai akhirnya Mbak Ayik meminta gw untuk segera menuntaskan permainan itu. “Aahhh…, Pak Andika ! Mbak sudah kepengen banget nih!” rengek Mbak Ayik . Beliau melepaskan jepitan susunya dan kemudian mengambil posisi seperti orang sedang menungging. Meskipun gw masih belum begitu pengalaman, namun gw sudah pernah melihat posisi seperti itu dalam film porno. Perlahan-lahan gw membimbing kejantananku yang sudah berdiri keras ke arah lubang kewanitaan Mbak Ayik yang menganga dari belakan. Mbak Ayik tampak menggigit bibir sendiri ketika gw mulai menggesek-gesekkan ujung kontolku di bibir memeknya. “Ooouhhh…, ooohhh…! Cepetan masukin dong Pak !” rengek Mbak Ayik . Pelan-pelan kutusukkan ujung kejantananku ke arah memek Mbak Ayik yang memerah. “Aahhhh…!” gw melenguh nikmat. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, tapi Mbak Ayik masih memiliki memiaw yang seret lagi keset. Jepitannya masih terasa kuat, seolah-olah ingin meremukkan batang kontolku. Terlebih ketika seluruh batang kontolku tertanam dan terhisap di dalam rongga memiawnya. Sesaat gw membiarkan kontolku tertancap. Kemudian, pelan tapi pasti gw mulai mengayunkan pantatku maju-mundur. “Aaaahhhh…, yeaahhh….! Sodokanmu mantep banget Pak Andika , Ooohhh…!” Mbak Ayik mengoceh tak karuan. Ah-uh-ah- uh, oh-yeh-oh-yeh! Beliau juga hanya bisa meremas-remas seprei kusut itu saat gerakanku mulai cepat. Lama juga kami bermain dalam posisi doggy itu, sampai akhirnya Mbak Ayik terlihat sangat lelah. “Aduh…, Oouhhh… kita istirahat dulu ya sayang! Ooohhh…!” Gw mencabut kontolku, sedangkan Mbak Ayik terguling ke samping dan terkapar dengan tubuh bersimbah keringat. Payudaranya yang montok tampak naik turun seiring dengan deru nafasnya yang terengah-engah. Setelah mengatur nafas beberapa saat, gwpun mulai melanjutkan aksiku. Kubentangkan kaki Mbak Ayik ke samping lebar-lebar, kuangkat kaki kanannya dan kuletakkan di atas bahuku. Perlahan-lahan kutarik pinggang Mbak Ayik dan kuarahkan batang kontolku menuju liang surgawinya yang menganga, dan sleeeep…! Kembali kejantananku tertanam dalam lobang hangat itu. “Aduuhh…, pelan-pelan dong sayang!” rintih Mbak Ayik . Kembali gw ayunkan pantatku perlahan-lahan namun pasti. Mbak Ayik yang berada di bawahku tampak kelojotan menikmati aksiku ini. Terlebih ketika gw membercepat ayunanku dan menekan kuat- kuat batang kontolku ke dalam rahimnya. Beliau hanya bisa mengerang nikmat sambil mencengkeram kuat-kuat otot- otot lengan dan dadaku. Sambil terus bergerak maju mundur, seskali gw meremas-remas, menjilat, dan menciumi Tokednya. “Iyaah…aaghhh! Terus sayang… yahhh…yaahh…oouugghhh…. !” Mbak Ayik mengoceh tak karuan. Namun gw tidak menghiraukannya. Gw terus memompa tubuh seksinya dengan
gerakan mengorek-ngorek lubang nikmat itu. Semakin lama gerakanku semakin liar. “Ooohh…, Pak ! Saya sudah nggak sanggup lagi…., Ooohhh…., saya mau keluarrr….!” Gw merasakan dinding-dinding memek Mbak Ayik mengerut dan berdenyut-denyut,
mencengkeram dan meremas- remas batang kontolku dari dalam. Semakin lama kedutan memek Mbak Ayik semain cepat, hal yang sama juga terjadi padaku. Batang kontolku sudah terasa ngilu dan berdenyut- denyut. Sampai akhirnya….. “Aaarrggghhh….! Gw keluar lagi Pak !” Mbak Ayik menjerit puas. Gw semakin mempercepat gerakanku, mengoyak-ngoyak isi memek Mbak Ayik . Namun sebelum sperma keluar, gw segera mencabut kontolku. Sambil mengocoknya dengan tanganku, gw menyodorkan batang kontolku ke bibir Mbak Ayik yang terbuka. Gw semakin mempercepat kocokan tanganku sampai akhirnya…. “Aaaaggghh….aaaghh….aaaghhh

Bermula dari KKN ( praktek kerja nyata )


Date
: 11 Nov 2011 09:19
Last Update
: 11 Nov 2011 09:24
Category
: cerita dewasa
Author
: Madha
Hits
: 1/26





saya mengalami kisah ini beberapa waktu yang lalu, sungguh cerita ini adalah cerita terpanas yang pernah saya buat, karena semua itu berawal dari sesuatu yang menurut saya itu mustahil namun ternyata memang benar-benar terjadi. Cerita ini berawal dari ketidaksengajaan yang terjadi dari beberapa orang yang tidur bersama disebuah ruangan tempat meraka melalukan KKN atau praktek kerja nyata salah satu perguruan tinggi di Semarang. Mahasiswa yang menjadi pemeran utama dalam cerita panas ini minta untuk nama dan tempat kejadian disamarkan! terima kasih cerita dewasannya bos nice story for me, berikut cerita dewasa pura2 tidur sambil ngentot.. Waktu terus berjalan dan tak terasa sudah memasuki bulan kedua aku menjalani KKN di sebuah kecamatan, di kota Semarang. Kami bersama 5 cewek dan 3 cowok termasuk aku, kelompok ku sudah berintegrasi dengan masyarakat Bonomerto. Sudah merasakan susahnya melaksanakan tugas- tugas berat selama KKN. Keluar masuk pedesaan yang belum pernah dikenal sebelumnya. Jalan masih berbatu belum diaspal. Bila malam hanya diterangi lampu minyak karena belum terjangkau listrik. Mandi di sendang terbuka tanpa dinding. BAB di sungai dengan air jernih yang mengalir deras. Benar-benar kehidupan yang alami dan eksotik. Dalam melakoni hidup sehari-hari dalam keadaan yang serba darurat itu, kami yang datang dari berbagai daerah dan berasal dari jurusan dan fakultas yang berbeda, tidak jarang mengalami konflik karena bertahan pada prinsip perjuangan masing- masing, tetapi selalu berakhir dengan happy karena bersama- sama menyadari, bahwa nama baik pribadi dan almamater menjadi taruhan di desa pengabdian ini. Kesibukan yang menguras tenaga dan pikiran, ditambah dengan kesulitan yang selalu muncul, membuat kelompok kami semakin kompak. Merasa senasib seperjuangan menderita dan bahagia bersama. Jika ada satu atau dua di antara kami sedang pulang ke Semarang, terasa sekali ada yang hilang. Kalau ada yang sakit, seisi Posko bergantian merawat dan memberi perhatian. Mesraaa sekali hubungan persaudaraan kami. Mendekati berakhirnya masa KKN, dibalik rasa senang karena tugas berat sudah berakhir, terbersit rasa sedih, takut berpisah dan tidak ketemu lagi. Kadang sampai larut malam kita tidak tidur, berkumpul di kamar depan, karena hanya ada dua kamar di posko itu. Aku pegang gitar, mengiringi teman- teman menyanyi lagu-lagu nostalgia. Lelah menyanyi berbicang-bincang membicarakan masalah pribadi, bahkan mencurahkan rahasia terdalam. Tentang keluarga, tentang pacar masing-masing, tentang suami atau isteri masing-masing. Para Pembaca perlu tau, bahwa ketiga cowok sudah berkeluarga, tetapi hanya 1 cewek yang sudah berkeluarga, Mbak Etty atau teman-teman panggil beliau Bu Etik. Yang empat itu masih gadis, tetapi mereka mengaku sendiri sudah tidak perawan lagi. Benar- benar tak ada rahasia di antara kami. Karena sudah mengantuk dan lelah ada yang tertidur di situ juga, malas masuk kamar. Akhirnya sampai pagi kita tidur di
kamar depan semua. Hari pertama atau itu malam pertama kita tidur bersama di satu tempat. Tak terjadi apa-apa sampai pagi. Semua bangun pagi dengan selamat tak kurang suatu apa. Penarikan mahasiswa KKN tinggal 10 hari lagi. Semua sibuk finishing program masing-masing. Aku dan Mbak Etty kebagian mempersiapkan pentas seni. Kita bekerja berpacu dengan waktu. Kami benar-benar sudah lelah lahir batin. Sampai di Posko sudah jam sembilan malam. Seperti sudah ada kesepakatan sebelumnya, kita tidur jadi satu lagi. Endah dan Mbak Etty mengapit aku. Endah memelukku . Kaki Bu Etik menimpah pahaku, berat. Joko berpelukan dengan Yuni, Ponijan yang mirip Temon itu malah dipeluk dua cewek cantik, Marsitah dan Duwik. Karena kaki Bu Etik cukup berat, maka terpaksa kuangkat, akibatnya selimutnya mlorot dan pahanya yang mulus itu terpampang jelas di depanku. Berdesir darahku, tapi kucoba tepis pikiran kotor yang melintas sesaat. Bu Etik itu ternyata cantik juga, mirip Camelia Malik. Kesibukan tugas membutakan mataku terhadap kecantikan ibu beranak satu ini. Karena sibuk mengurusi kaki Bu Eti, aku terlepas dari pelukan Endah. Aku meluruskan kaki dan membenahi letak sarungku, bermaksud tidur lagi. Begitu aku merebahkan diri, meletakkan kepala di bantal, Bu Etik langsung miring ke arahku dan memeluk aku !! Entah sengaja atau tidak, tangannya tepat di atas kemaluanku. Hangatnya tangan Bu Etik terasa sekali. Membuat si kecil itu mengedut dan pelan-pelan bangkit. Akal sehatku bermaksud menyingkirkan tangan nakal itu, tapi bisikan setan lebih kuat, maka kubiarkan tongkat wasiatku membesar dan memanjang. Sekarang, tangan Bu Etik bergerak mengurut kemaluanku yang masih tertutup sarung. Genggaman tangannya semakin erat, tapi semakin lembut. Kuamati matanya, masih tertutup. Tapi aliran nafasnya bukan seperti orang tidur, nafasnya berat dan cepat. Aku belum berani bereaksi, masih ragu-ragu dan juga kawatir kalau menyinggung perasaan beliau, jika kuhentikan. Dia adalah Kepala Sekolah yang berwibawa. Kalau aku berani pegang dia dan marah, bisa panjang urusannya. Satu-satunya yang aman kulakukan adalah membebaskan si kecil dari CD dan sarung yang membuatnya terjepit. Setelah tidak terhalang sarung, telapak tangan Bu Etik semakin terasa panas menggairahkan. Badanku panas dingin. Menahan rangsangan itu sampai gigiku gemeletuk seperti kedinginan. Kesadaranku makin lama makin hilang, otak sudah dikuasai rangsangan birahi yang menggelegak. Tanganku segera mencari sasaran. Kuraba sudut gelap di pangkal pahanya…… astaga…….tak memakai CD dan sudah banjir…..?? Karena posisiku berhadapan tetapi lutut Bu Etik melipat ke depan, aku pindah ambil posisi di belakang beliau. Kini aku menghadap ke arah Endah, tetapi berada di belakang punggung Bu Etik. Wanita cantik setengah baya ini masih merem, tetapi tangannya terus mencari kemaluanku. Saat penisku kutempelkan di vaginanya yang berambut lebat itu, tangannya aktif menuntun masuk dan …..blesssss……diiringi dengusan nafas Bu Etik dan dengkur halus orang-orang di depanku, aku terus maju mundur menyodok lubang basah Ibu Kepala Sekolah ini. Dinding vaginanya meremas- remas tongkatku. Jika Endah membuka mata, tentu melihat pemandangan indah, bagaimana tongkat hitam jelek membelah bibir merah sumber keniKmatan. Lubang itu mengeluarkan cairan berbusa yang mengakibatkan tongkat hitam itu dipenuhi busa putih. Lendir kenikmatan. Tusukan itu begitu dalam menembus rahim wanita stw yang cantik ini. Wajahnya yang anggun masih terpejam. Buah dadanya seakan mau tumpah keluar, terguncang-guncang karena sodokan-sodokan yang menggetarkan. Lama berpisah dengan keluarga, menjadikan wanita anggun ini kehausan Tiba-tiba Bu Etik meluruskan kakinya dan mengubah posisi tidurnya telentang. Kucabut penisku dan kini kutusuk dari atas. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, kubuka selimut yang menutupi dadanya. Kunaikkan beha hitamnya dan muncullah penampakan luar biasa.
Buah dada yang montok , kenceng dan putih. Tak sabar bibirku ngenyot putting-putting merah jambu itu bergantian. Di bawah sana, pantat Bu Etik bergerak muter-muter disertai desahan lirih;” Uuhhhh….uhhhh…….uhhh…..”

Saturday, September 3, 2011

Awal kisah cerita panas gadis SMA berkerudung


Panggil saja namaku Dina, bukan nama sebenarnya tentu. Aku seorang siswi yang tahun ini sudah duduk di kelas akhir SMA ternama di Surabaya. Aku sengaja pindah sekolah lantaran harus ikut abi (ayah -pen) kerja di Kota Pahlawan ini. Yap, kami adalah pindahan, asli orang Nganjuk.
Kepindahanku ini awalnya membuat sedih harus pisah dengan teman-teman akrab. Tapi mau gak mau aku, ummi dan adik-adikku harus ikut abi pindah. Karena ana gak mau bolak-balik pulang pergi Surabaya-Nganjuk. Tapi juga gak mau pisah sama keluarga, selalu kangen katanya heheee.
Kegundahan lain adalah tentang pergaulanku kelak dengan temen-temen kota. Di Nganjuk aku dididik agama dengan lumayan kental. Baik di sekolah, di rumah oleh ummi, sore juga ngaji di surai yang jaraknya tidak jauh dari rumah. Ya, keluarga kami boleh dibilang keluarga yang sakinah warahmah. Tentu dambaan semua orang.
cerita panas dewasa sma
Tapi syukur alhamdulillah, abi menyekolahkan aku di sekolah SMA Islam. Sehingga kawan-kawan dan pergaulan ku pun tidak jauh berbeda dengan di Nganjuk. Sehingga hanya butuh sedikit penyesuaian diri. Dan alhamdulillah temen-temen di sekolah ku yang baru ini baik-baik. Begitupun juga dengan guru-guru nya.
 Suatu hari saat libur sekolah usai ujian, aku ingin sekali mudik ke Nganjuk. “abii.. besok ana liburan, sekali-kali nengok ke Nganjuk ya abii..” pinta ku. Namun jawaban tak sesuai dengan harapanku. Abi banyak kerjaan yang harus segera di selesaikan. Yasudah, semoga lain kali bisa.
ang libur hanya aku saja, adik-adik tetep masuk sekolah seperti biasa. Sedang ummi ada acara pengajian rutin ke majlis ilmu di masjid komplek kami tinggal. Aku bingung mau kemana hari libur gini. Kerumah teman-temen tentu tidak mungkin, lantraran rumah kami saling berjauhan.
Ketika sedang bingung aku keluar ke ruang depan, tak jauh dirumah sebelah sepertinya ada sosok yang ku kenal. Ya, dia adalah Pak Dohan guru matematika di sekolahku. “Assalamualaikuum, pak Dohan kan?” salamku mengagetkan beliau. “Waalaikumsalam, ya benar !! Oo.. kamu Dina, siswi baru itu yaa?” jawab pak Dohan.
Benar pak, ana Dina yang dari Nganjuk. Ana tidak menyangka kalao rumah bapak bersebelahan pak” lanjutku gembira. Pak Dohan pun menyilahkan mampir kerumah dan akupun mengiyakan lantaran bosen dirumah. Bu Astri, istri pak Dohan tidak kalah ramah dengan pak Dohan. Setelah perkenalan kami pun ngobrol dan bercerita. Tentang kepindahanku, dsb.. seru deh pokoknya.
Tidak ketinggalan pula konsultasi soal agama. Karena selain jadi kepala sekolah, pak Dohan adalah ustadz ternama di masjid komplek. “Pak Dohan, kalao gambar-gambar/foto dan video porno sudah jelas haram. Ana pernah lihat di internet cerita dewasa pak. Tanpa ada gambar porno yang membuka aurat itu gimana, bole ndak pak?” tanyaku.
“Tindakan menceritakan hubungan intim adalah perbuatan buruk dan kotor. Karena menyangkut citra dan harga diri. Sekalipun itu adalah hubungan suami istri yang sah. Dan Rasulullah -sallahu alaihi wassallam- menyebut perbuatan bercerita dewasa tersebut adalah hal yang menjijikkan. Pelakunya akan ditempatkan ditempat paling buruk saat kiamat.
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim:
إن من أشر الناس عند الله منزلة يوم القيامة الرجل يفضي إلى امرأته وتفضي إليه ثم ينشر سرها
Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya seburuk-buruk tempat bagi manusia pada hari kiamat di sisi Allah adalah seorang yang berhubungan dengan istrinya kemudian menyiarkan rahasia itu (HR Muslim).
Maka jelas, menceritakan hubungan suami istri adalah haram. Termasuk orang yang menyebarkan cerita, menulis, dan yang membaca, sama halnya dia melihat langsung” jawab pak Dohan.
“Terimakasih penjelasannya pak, semoga orang-orang yang berotak mesum mencari dan membaca cerita panas, cerita dewasa bahkan yang suka nonton video dan foto-foto porno mendapatkan hidayah dari Allah -subhanallahu ta’ala-. Karena dosa sebesar biji sawipun kelak akan mendapat adzab pedih di neraka -naudzubillah-, amin amin Allahumma amiinn”
Nampaknya disudut sana bu Astri sedang memasak. Aku mencoba minta ijin untuk membantu "Emangnya kamu bisa masak ta?" tanya bu Astri. Tanpa dikomando pun aku menjawab "Bisa bu dikit-dikit. Ana biasa bangun jam 3, sholat tahajud, jamah sholat subuh dengan ummi dan abi, terus bantuin ummi masak". "Wah ibu iri dengan keluarga kamu Din, sungguh keluarga yang sakinah, semoga keluarga ibu kelak bisa seperti keluargamu Din" lanjut bu Astri yang selama 5 tahun belum dikarunia anak ini. "Amiiinnn.." sahutku.
Kami masak dengan asyiknya sambil ngobrol kesana-kemari. Hingga tidak sengaja sikutnya menyentuh panci panas berisi masakan sayur di kompor sebelah. Krompyaang,...... bunyi panci jatuh dari kompor. Aku spontan kaget bukan main "aduuhh... kakikuuu" ya kakiku tersiram sayuran. "kamu gak papa Din?" bu Astri pun sontak kaget.
Pak Dohan yang tadi diruang tamu pun berlari "ada apa Bu? ada apa Din?". "Ini tadi panci sayuran jatuh dan menyiram kaki Dina pak" jelas bu Astri. Aku pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.. Ummi dan abi juga nyusul kerumah sakit dalam hitungan jam. Syukur alhamdulillah kakiku tidak sampai di amputasi, hanya sedikit melepuh kena panasnya air dan sayuran.
Huh.. sungguh, cerita panas (cerita hot) dan bole dibilang cerita dewasa, soale kalao anak kecil kesiram air panasa pasti jeri2 kekeke. Cerita panas karena kejatuhan sayuran di rumah pak Guru ini tidak akan aku lupa sampai kapanpun. Ini menjadi pelajaran bagiku, bagi kami, dan juga bagi para pembaca blog ini. Agar selalu berhati-hati dalam setiap tindakan. Lengah sedikit bisa fatal, untung cuma di perban. Kalao diamputas? tamat dah riwayat hhehee...
Desclaimer : Cerita diatas hanyalah fiktif belaka murni karangan penulis blog. Jika ada kesamaan nama, peran, lokasi itu benar-benar