Translate

Friday, December 2, 2011

Belum pernah gw merasakan pengalaman senikmat ini............


Date
: 11 Nov 2011 09:12
Category
: cerita dewasa
Author
: Madha
Hits
: 2/17


pinggulnya ke atas dan ke bawah. Beberapa menit kemudian, gw merasakan batang kontolku semakin mengencang dan mulai berdenyut-denyut. Gw segera mempercepat gerakanku. Kuhentak-hentakkan tubuh Mbak Ayik . Bunyi berkecipak semakin terdengar nyaring. Sampai akhirnya….. “Saya… keluar Mbak! Oogghhh…!” gw meregang nikmat bersamaan dengan menyemburnya sperma di dalam rongga kenikmatan Mbak Ayik . Seketika tubuhku lemas. Gw sudah tak mampu lagi menopang beban Mbak Ayik yang berada di atas tubuhku. Beliau ambruk menindih tubuhku sementara batang kejantananku masih tetap menancap di memeknya yang hangat. Dalam hati gw kagum dengan wanita ini. Beliau telah memberikan pengalaman baru dalam bercinta. Belum pernah gw merasakan pengalaman senikmat ini dalam berhubungan sex. “Pak Andika memang benar- benar hebat!” kata Mbak Ayik sambil membelai dan sesekali menciumi bulu-bulu halus di dadaku. “Mbak juga hebat! Belum pernah saya sepuas ini, Mbak!” Gw mengecup kening beliau dan membelai-belai rambut dan Tokednya yang terurai panjang. Tak berapa lama kemudian kami pun terlelap saling berpelukan. Entah sudah berapa lama gw terpejam, ketika gw merasakan sesuatu yang merayap di atas perutku. Sesuatu yang hangat dan lembut. Perlahan gw membuka mataku, ternyata Mbak Ayik tengah asyik menciumi, menjilati dan melumat permukaan kulit perut sixpackku. “Aahhh…, Mbak Ayik masih pengen nambah lagi?” desahku pelan. Mbak Ayik tersenyum manja, “Habis…, kontol Pak Andika guede sih! Siapa sih yang gak ketagihan ama kontol segede ini!” “Ah, Mbak Ayik ini bisa aja!” gw hanya merem melek, menikmati tangan beliau yang bermain main nakal di selangkanganku. Dengan lembut Beliau membelai kejantananku dan mengurut- urutnya dengan jempol dan telunjuknya. Terasa nikmat memang. Mbak Ayik bertambah antusias ketika batang kontolku mulai membesar dan mengeras. Dan dengan rakus, Mbak Ayik mulai menjilatinya, melumat dan mengocok kejantananku dengan mulut mungilnya. “Aaahhh…, aaahhh…, enak Mbak! Oohhh…!” gw hanya bisa mengerang keenakan. “Hhhhmmm…., Pak Andika mau yang lebih enak lagi?” tanya Mbak Ayik menggoda. “Emang ada yang lebih nikmat, Mbak?” “Coba Pak Andika berdiri!” gw menuruti perintah Mbak Ayik . Dengan kondisi tubuhku masih telanjang bulat, gw berdiri di atas ranjang. Sementara itu, Mbak Ayik yang berlutut di hadapanku tampak memandangi batang kejantananku yang sudah berdiri mengangguk- angguk. Perlahan-lahan Mbak Ayik meraihnya dan mengocoknya dengan lembut. Kukira beliau akan memasukkan batang kontolku ke dalam mulutnya, tapi ternyata tidak. Beliau ternyata malah menggosok-gosokkan batang kontolku di permukaan Tokednya yang lembut. “Oohhh…. yaaahhh! Enak banget Mbak!” “Ini masih belum seberapa, Pak ! Coba Pak Andika rasakan yang ini…” Mbak Ayik menggeser batang kontolku dan menyelipkannya di antara belahan Tokednya. “Sekarang, coba ayunkan pantat Mas Andika !” Gw menurut saja. Perlahan-lahan gw mengayunkan pantatku maju dan mundur, sementara Mbak Ayik menekan-nekan Tokednya kencang sehingga batang kontolku terasa terjepit-jepit diantara susunya yang kenyal. “Oouuhhh…! Mbak Ayik memang benar-benar pandai memanjakan pria! Ini benar-benar luar biasa, Mbak!” gw mendesah-desah nikmat. Susu Mbak Ayik yang menekan-nekan kontolku membuat diriku serasa melayang. Lama juga kami melakukan foreplay ini. Sampai akhirnya Mbak Ayik meminta gw untuk segera menuntaskan permainan itu. “Aahhh…, Pak Andika ! Mbak sudah kepengen banget nih!” rengek Mbak Ayik . Beliau melepaskan jepitan susunya dan kemudian mengambil posisi seperti orang sedang menungging. Meskipun gw masih belum begitu pengalaman, namun gw sudah pernah melihat posisi seperti itu dalam film porno. Perlahan-lahan gw membimbing kejantananku yang sudah berdiri keras ke arah lubang kewanitaan Mbak Ayik yang menganga dari belakan. Mbak Ayik tampak menggigit bibir sendiri ketika gw mulai menggesek-gesekkan ujung kontolku di bibir memeknya. “Ooouhhh…, ooohhh…! Cepetan masukin dong Pak !” rengek Mbak Ayik . Pelan-pelan kutusukkan ujung kejantananku ke arah memek Mbak Ayik yang memerah. “Aahhhh…!” gw melenguh nikmat. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, tapi Mbak Ayik masih memiliki memiaw yang seret lagi keset. Jepitannya masih terasa kuat, seolah-olah ingin meremukkan batang kontolku. Terlebih ketika seluruh batang kontolku tertanam dan terhisap di dalam rongga memiawnya. Sesaat gw membiarkan kontolku tertancap. Kemudian, pelan tapi pasti gw mulai mengayunkan pantatku maju-mundur. “Aaaahhhh…, yeaahhh….! Sodokanmu mantep banget Pak Andika , Ooohhh…!” Mbak Ayik mengoceh tak karuan. Ah-uh-ah- uh, oh-yeh-oh-yeh! Beliau juga hanya bisa meremas-remas seprei kusut itu saat gerakanku mulai cepat. Lama juga kami bermain dalam posisi doggy itu, sampai akhirnya Mbak Ayik terlihat sangat lelah. “Aduh…, Oouhhh… kita istirahat dulu ya sayang! Ooohhh…!” Gw mencabut kontolku, sedangkan Mbak Ayik terguling ke samping dan terkapar dengan tubuh bersimbah keringat. Payudaranya yang montok tampak naik turun seiring dengan deru nafasnya yang terengah-engah. Setelah mengatur nafas beberapa saat, gwpun mulai melanjutkan aksiku. Kubentangkan kaki Mbak Ayik ke samping lebar-lebar, kuangkat kaki kanannya dan kuletakkan di atas bahuku. Perlahan-lahan kutarik pinggang Mbak Ayik dan kuarahkan batang kontolku menuju liang surgawinya yang menganga, dan sleeeep…! Kembali kejantananku tertanam dalam lobang hangat itu. “Aduuhh…, pelan-pelan dong sayang!” rintih Mbak Ayik . Kembali gw ayunkan pantatku perlahan-lahan namun pasti. Mbak Ayik yang berada di bawahku tampak kelojotan menikmati aksiku ini. Terlebih ketika gw membercepat ayunanku dan menekan kuat- kuat batang kontolku ke dalam rahimnya. Beliau hanya bisa mengerang nikmat sambil mencengkeram kuat-kuat otot- otot lengan dan dadaku. Sambil terus bergerak maju mundur, seskali gw meremas-remas, menjilat, dan menciumi Tokednya. “Iyaah…aaghhh! Terus sayang… yahhh…yaahh…oouugghhh…. !” Mbak Ayik mengoceh tak karuan. Namun gw tidak menghiraukannya. Gw terus memompa tubuh seksinya dengan
gerakan mengorek-ngorek lubang nikmat itu. Semakin lama gerakanku semakin liar. “Ooohh…, Pak ! Saya sudah nggak sanggup lagi…., Ooohhh…., saya mau keluarrr….!” Gw merasakan dinding-dinding memek Mbak Ayik mengerut dan berdenyut-denyut,
mencengkeram dan meremas- remas batang kontolku dari dalam. Semakin lama kedutan memek Mbak Ayik semain cepat, hal yang sama juga terjadi padaku. Batang kontolku sudah terasa ngilu dan berdenyut- denyut. Sampai akhirnya….. “Aaarrggghhh….! Gw keluar lagi Pak !” Mbak Ayik menjerit puas. Gw semakin mempercepat gerakanku, mengoyak-ngoyak isi memek Mbak Ayik . Namun sebelum sperma keluar, gw segera mencabut kontolku. Sambil mengocoknya dengan tanganku, gw menyodorkan batang kontolku ke bibir Mbak Ayik yang terbuka. Gw semakin mempercepat kocokan tanganku sampai akhirnya…. “Aaaaggghh….aaaghh….aaaghhh
…!” Crot…crot…croottt! Cairan putih kental muncrat beberapa kali ke mulut Mbak Ayik . Tanpa rasa jijik
beliau menelan habis spermaku, kemudian menjilati sisanya yang masih menempel di batang kontolku. Seketika tubuhku lemas, tulang- tulangku seolah rontok. Dan gw pun terkapar di sisi Mbak Ayik . “Oh, Pak Andika benar-benar perkasa! Terima kasih ya Pak !” gw memeluk tubuh Mbak Ayik dan mencium keningnya. Beliau tampak tersenyum puas sambil meletakkan kepalanya di atas dadaku dan mengusap-usap bulu-bulu halus di atasnya. “Kalau saya berhasil jadi Pegawai Negeri, Mbak Ayik mau minta apa?” tanyaku kemudian. Mbak Ayik bangkit dan duduk bersimpuh di sampingku. “Saya tidak minta apa-apa kok, Pak !” beliau tersenyum, “Pak Andika tidak perlu membelikan saya apapun! Saya cuma minta ini…..” Mbak Ayik meraih kontolku yang terkulai tak berdaya. Kemudian mengurut-urutnya dengan jemarinya yang lentik. “Maksud Mbak Ayik ?” tanyaku tidak mengerti. “Kalau Pak Andika berhasil jadi PNS, saya cuma ingin Pak Andika mengunjungi saya setiap seminggu dua sampai tiga kali, memberi saya jatah untuk dient*t pakai punya Pak Andika yang besar dan panjang ini…..” lanjut beliau sambil menjilati sisa- sisa sperma yang masih lengket di batang kontolku.
“Ah, kalau itu sih gampang! Dengan senang hati saya akan selalu siap melayani mbak!” Mendengar jawabanku Mbak Ayik kegirangan. Dan beliau kembali menggugah birahiku dengan memberikan kuluman dan kocokan di batang kontolku. Beberapa minggu kemudian akhirnya gw benar-benar lolos menjadi PNS. Dan setelah dilaksanakan pelantikan, gw memenuhi janjiku kepada Mbak Ayik . Setiap kali ada kesempatan, gw selalu berkunjung ke tempat Mbak Ayik . Tentu saja untuk memberinya kepuasan. Dan selama berhubungan dengannya, beliau masih saja mengakui kejantananku dalam bermain cinta! Cerita Ngentot Dukun Sexy kali ini demi cita citaku menjadi seorang PNS 

No comments:

Post a Comment